Ketika Merindu Dirindukan - Puisi
Tentang rasa yang bersemayam
Tak pernah ia tanya siapa yang jadi tuannya
Hadir, diam, mencari jalan
Bersemi atau gugur, dan mencari persimpangan
Sudah lama hati tak lagi merindu
jantung tak lagi berdegub sesukanya
Ia diam, mungkin putus asa
Dewasa itu menakutkan
Terpaksa ku harus berpikir kenapa sendiri itu bukan pilihan
Tunggu dulu, apa salahnya?
Bukankah takaran bahagia berbeda rupa?
Kenapa kau paksakan sosial mengerucutkan angan-angan?
Entah untuk siapa,
Seolah suara ini tak bermakna
Semoga saja,
Hati pulih dan tak lagi dibalut kemelut
-devi Simbolon
Tak pernah ia tanya siapa yang jadi tuannya
Hadir, diam, mencari jalan
Bersemi atau gugur, dan mencari persimpangan
Sudah lama hati tak lagi merindu
jantung tak lagi berdegub sesukanya
Ia diam, mungkin putus asa
Dewasa itu menakutkan
Terpaksa ku harus berpikir kenapa sendiri itu bukan pilihan
Tunggu dulu, apa salahnya?
Bukankah takaran bahagia berbeda rupa?
Kenapa kau paksakan sosial mengerucutkan angan-angan?
Entah untuk siapa,
Seolah suara ini tak bermakna
Semoga saja,
Hati pulih dan tak lagi dibalut kemelut
-devi Simbolon